Birthcare Center (2020): Kisah Jujur dari Para Ibu Pasca Persalinan
Saya memasukkan Drama Korea ini ke dalam list menonton saya di Netflix untuk waktu yang sudah cukup lama. Sebelum menonton serial ini, saya menghabiskan waktu berminggu-minggu menonton berbagai film dan serial genre horror, thriller, dan gore. Jadi, jujur, mata saya akhirnya lelah melihat darah dimana-mana dan memutuskan saya perlu mencari sesuatu yang ringan dan bisa menghangatkan hati. Setelah mengubek-ubek list di Netflix, akhirnya saya putuskan untuk mencoba nonton serial ini.
Birthcare Center (2020) bercerita tentang berbagai perjalanan yang dilalui para ibu pasca melahirkan. Kisah ini berpusat pada tokoh utamanya, yaitu Oh Hyun Jin, seorang wanita karir sukses berusia 40 tahun yang baru saja diangkat sebagai direktur di sebuah perusahaan kosmetik. Pada saat yang sama, Oh Hyun Jin mengetahui bahwa ternyata dirinya sedang hamil anak pertama. Setelah melahirkan, ia tinggal di sebuah postnatal care center bernama 'Serenity', tempat ia bertemu dengan ibu-ibu lainnya yang juga baru melahirkan.
Premis yang ingin diangkat oleh serial ini sangat menarik, seolah ingin menyampaikan bahwa "perempuan punya pilihan dan bebas untuk memilih". Sebuah pernyataan yang kelihatannya biasa saja, tapi sebenarnya sulit dipraktikkan dalam keluarga dan masyarakat. Contoh sederhananya adalah tokoh Oh Hyun Jin yang adalah seorang wanita karir sukses. Pada usia 40 tahun, ia adalah direktur termuda di perusahaannya. Sementara, ketika ia memasuki Serenity, ia adalah ibu paling tua dan paling belum berpengalaman. Kita akan sering melihat dilema Oh Hyun Jin dalam menghadapi keseharian barunya sebagai ibu, yang pastinya akan membuat banyak emak-emak relate banget sama ceritanya. Jujur, saya yang belum jadi emak-emak aja kadang juga merasa relate sama hampir semua tokoh para ibu.
Berbeda dengan pemilihan tema dan topik yang ingin diangkat di serial ini yang kelihatannya berat untuk ditonton, serial delapan episode ini malah menurut saya sangat ringan dengan sentuhan komedi di setiap episode-nya. Di setiap episode, kita akan berkenalan dengan tingkah lucu para ibu baru beserta bayi mereka yang juga kadang akan bikin kita geleng-geleng kepala. Tentu saja ada pesan mengharukan di setiap episode yang bikin hati cepat meleleh (kalau saya malah sering banget nangis pas nonton serial ini).
Tidak hanya berpusat pada para ibu, serial ini juga menyuguhkan point-of-view para suami yang juga punya kesulitan sendiri dalam menjadi ayah baru. Mulai dari membantu para istri ketika hamil, hingga bersama-sama belajar merawat bayi yang baru lahir. Nah, ini adalah salah satu bagian yang saya suka dari serial ini, yaitu kehamilan, melahirkan, pasca melahirkan, hingga membesarkan anak merupakan hal yang harus dilalui bersama oleh suami istri, bukan hanya salah satu pihak saja.
Serenity sebagai postnatal care center sendiri menurut saya adalah cerminan dari masyarakat kita. Bagaimana masyarakat melihat dan memperlakukan perempuan, seta perannya ketika ia sudah menjadi seorang ibu. Sepanjang delapan episode, kita akan disuguhkan oleh cerita dan argumen yang berbeda dari para ibu di Serenity yang tentunya lagi-lagi, sangat real terjadi di dunia kita. Mulai dari perdebatan melahirkan C-Section atau normal, apa yang harus dikonsumsi para ibu ketika hamil dan pasca melahirkan, perdebatan mengenai pemberian ASI atau susu formula, hingga pembahasan tentang postpartum depression. Buat saya yang belum jadi emak-emak, hal ini sangat menarik karena saya juga mempelajari hal baru.
Drakor ini mungkin akan membuatmu teringat salah satu anggota keluargamu yang perempuan, atau tetanggamu, teman dekatmu, atau bahkan dirimu sendiri. Saya pun merasakannya ketika menonton serial ini. Kisah dan tokoh mereka terasa dekat dengan saya, sehingga tidak ada satu pun yang saya anggap tokoh 'villain' di serial ini, well, tokoh menyebalkan tentunya ada, tapi yang jelas bukan villain.
Kisah para ibu di Serenity ini sangat jujur, tetapi juga tidak terlalu apa adanya, yang mana malah membuat saya makin suka. Kita kan mau nonton drama Korea ya, bukan dokumenter, jadi wajar kalau beberapa hal memang tidak perlu dibawa terlalu serius.
Kalau saya sih, suka banget. 8.5/10 buat drama yang bikin hati hangat ini!
Nih sekalian saya kasih trailer-nya di bawah. Bisa ditonton di layanan streaming Netflix atau iQIYI, yaa!

Comments
Post a Comment